Jumat, 05 April 2013

tugas 5 (Perdukunan VS Globalisasi)


Dukun dalam bahasa Arab disebut Kahin dan tukang ramal disebut 'Arraf. Pengertian 'Arraf (tukang ramal) adalah: orang yang mengaku mengetahui kejadian yang telah lewat, yang bisa menunjukan barang yang dicuri atau tempat hilangnya suatu barang. Pengertian Kahin (dukun) adalah: orang yang memberitakan hal-hal yang ghaib yang akan terjadi atau sesuatu yang terkandung di hati. Jadi dalam istilah kita dukun dan tukang ramal adalah orang yang mengaku mengetahui kejadian yang akan datang baik itu kabar baik atau jelek, dapat menunjukan barang yang dicuri atau tempat kehilangan suatu barang dan tahu hal-hal yang ghaib serta sesuatu yang ada dalam hati.

Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkutinformasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik.
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.

Seperti yang dipaparkan diatas ilmu perdukunan ada dari jaman nenek moyang terdahulu. Ilmu perdukunan adalah ilmu ghaib yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan keuntungan pribadinya. Pada jaman dahulu banyak orang-orang yang percaya akan kesaktian seorang dukun, padahal kita tahu bahwa kehebatan dan kebesaran tuhan lebih dari segalanya. 

Seiring perkembangan zaman khususnya Di era sekarang ini yang biasa kita sebut dengan istilah globalisasi masyarakat sudah mulai membuka mata dan membuka fikiran tentang hal- hal yang lebih masuk akal dan bisa diterima oleh nalar. Dukun di era sekarang ini kurang dilirik oleh masyarakat akibat pemikiran masyarakat yang sudah maju, selain itu didalam ajaran islam dukun juga tidak diperbolehkan karena di anggap musyrik. Oleh karena itu saya sebagai masyarakat yang berfikir maju tidak percaya tentang ilmu kedukunan dan bagi saya ilmu kedukunan merupakan ilmu tidak wajar dan tidak patut dipercaya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar