Minggu, 24 Mei 2015

Tugas 3

Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan jika subjek tidak bertanggung jawab langsung terhadap aksi yang terjadi, melainkan seseorang atau sesuatu yang lain yang melakukan aksi tersebut atau dengan kata lain causative verb adalah kata kerja yang digunakan ketika kita menginginkan orang lain melakukan suatu tindakan dan subject tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi.. Contohnya adalah : “I had my hair cut”. Subjek I pada kalimat tersebut tidak memotong rambutnya sendiri tapi justru membuat orang lain yang melakukannya.
Umumnya ada empat kata kerja causative verb yang sering digunakan, yaituhave, get, let, dan make.


I. Have
Have merupakan kata kerja causative yang umum. Kata kerja ini berfungsi untuk menginginkan seseorang mengerjakan sesuatu untuk subjek. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
· Kalimat aktif : S + (have/ had + agent + action verb (bare infinitive) + object.
· Kalimat pasif : S+(have-had)+object+action verb(V-3).
Contoh :
1. I had my brother take that glass. (aktif)
2. Mr. Setia had Lillie check the paper. (aktif)
3. I had my sister take that ball. (aktif)
4. They had their lawyer change their will. (aktif)
5. I like the way you had the beautician do you hair. (aktif)
6. I had my jacket cleaned yesterday. (pasif)
7. I had my computer fixed. (pasif)
8. I had my car cleaned yesterday. (pasif)
9. Tom had a tooth filled.(pasif)
10. Have you had your temperature taken yet?(pasif)


II. Get
Penggunaan kata kerja Get mirip dengan have namun dengan struktur kalimat yang berbeda. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
· Kalimat aktif : S + (get/ got) + agent + action verb (to infinitive)
· Kalimat pasif : S + (got) + object + action verb (V-3)
Contoh :
1. He got his father to buy a ball. (aktif)
2. Let's get Ralph to go with us. (aktif)
3. Do you know that we can get Karen to take us to San Diego? (aktif)
4. She got her brother to buy her a basket ball. (aktif)’
5. I get you to like this explanation. (aktif)
6. I got my jacket cleaned. (pasif)
7. I want to get the house painted before winter. (pasif)
8. Let's get our car fixed first. (pasif)
9. Cindy got her bedroom cleaned. (pasif)
10. Sandy gets her hair cut. (pasif)


III. Let
Kata kerja ini berfungsi untuk membiarkan seseorang melakukan sesuatu. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Aktif : S + let + agent + action verb (bare infinitive)
Contoh :
1. Wil you let me go now?
2. She lets me drive her car.
3. My father lets me choose the gift.
4. Let's get Ralph to go with us.
5. Do you know that we can get Karen to take us to San Diego?
6. My father lets me choose my own car.
7. John let me drive his new car.
8. Will your parents let you go to the party?
9. I don't know if my boss will let me take the day off.
10. My father lets me choose my own future carrier.


IV. Make
Kata kerja ini berfungsi untuk memaksa atau sangat meyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
· Kalimat aktif : S + (make/ made) + agent + action verb (bare infinitive)
Contoh :
1. The manager makes her staff work hard.
2. My teacher made me apologize for what I had said.
3. Did she makes you wear that ugly hat?
4. Let's get Ralph to go with us.
5. Do you know that we can get Karen to take us to San Diego?
6. The manager makes her staff work hard.
7. My teacher made me apologize for what I had said.
8. Did somebody make you wear that ugly hat?
9. She made her children do their homework.
10. The manager makes her staff work hard.


Sumber :
1. http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/bahasa-inggris/pengertian-causative-verbs.aspx
2. http://www.belajarbahasainggris.us/2014/06/penjelasan-causative-verbs.html
3. http://www.englishnesia.com/2014/04/pengertian-rumus-dan-contoh-causative-verb.html
4. http://inggrisonline.com/pengertian-causative-verb-have-get-make-beserta-rumus-dan-contoh-kalimat/
5. http://pray-yuliohutomo.blogspot.com/2015/05/causative-verbs.html

Minggu, 10 Mei 2015

BEING GLOBAL LEADER IN ISLAMIC FINANCE


Saya akan melakukan review atau resume mengenai kuliah umum yang telah saya ikuti pada hari Senin, 4 Mei 2015 di kampus Margonda, Depok dengan pembicara Bpk. Ronald Rulindo, Ph.D (Head of Islamic Finance and Risk Management Research at Indonesia Deposit Insurance Corporation) yang bertemakan “Being Global Leader In Islamic Finace”, semoga resume saya berikut dapat bermanfaat.

Dalam Kuliah Umum Ekonomi Syariah, kita mendapatkan banyak materi bermanfaat mengenai Ekonomi Syariah di dunia pada zaman sekarang ini. Melihat perkembangan dunia pada saat ini, jika kita ingin meningkatkan ekonomi syariah kita harus melihat dunia luar sebagai acuan untuk dapat meningkatkan ekonomi syariah.

Ekonomi syariah merupakan salah satu alternatif atau jalan keluar bagi perekonomian yang rumit ini mengapa ekonomi syariah? Karena dalam ekonomi syariah tidak diperbolehkan riba sedangkan penghancur sistem ekonomi adalah riba. Riba adalah bunga yang diberikan saat kita menabung atau berinvestasi tanpa akad dan kesepakatan kedua pihak.

Ekonomi Syariah bertujuan menciptakannya perekonomian yang maju, menekankan keadilan, mengajarkan konsep yang unggul dalam menghadapi gejolak moneter dibanding sistem konvensional. Sistem ekonomi Islam yang diwakili lembaga perbankan syari’ah telah menunjukkan ketangguhannya bisa bertahan karena ia menggunakan sistemi hasil sehingga tidak mengalami negative spread sebagaimana bank-bank konvensional. Bahkan perbankan syariah semakin berkembang di masa-masa yang sangat sulit tersebut.

Perkembangan Ekonomi Syariah di dunia mulai muncul dan berkembang pada tahun 1960-an di Mesir. karena polemik keadaan politik dan sosial di Mesir, lembaga syariah belum bisa menunjukan eksistensinya di dunia ekonomi sekitar tahun 1970-an barulah berdiri sebuah lembaga perbankan syariah di Mesir hal ini menunjukan walaupun tidak secara langsung dikenal lembaga keuangan syariah tetap memiliki progres dalam mengikuti perkembangan masyarakat.

Setelah Mesir Sistem syariah mulai berkembang masuk ke Dubai, kemudian memasuki Asia dengan tujuan negara berbasis syariah islam yaitu Malaysia dan kemudian barulah pada tahun 1999-an mulai masuk ke Indonesia yang ditandai dengan hadirnya bank Muamalat sebagai Bank Retail pertama di Asia yang berbasis syariah sekaligus pelopor bank syariah pertama di Indonesia.

Bank Syariah mencoba memenuhi system perantara yang berlebihan dengan orang yang kekurangan uang. Pinjaman di bank syariah diperbolehkan tanpa bunga. Dalam bank syariah terdapat 2 cara yaitu Musyawarah dan Mudarabah.


A. Motivasi menjadi Global Leader In Islamic Finance
· Pengelolaan keuangan Bank Syariah dan Bank Kovensioanl berbeda. Seperti sistem peminjamannya, Bank Syariah sistem peminjamannya tanpa bunga. Peminjaman bunga dalam Syariah dinilai Riba dan menciptakan ketidak adilan bagi beberapa pihak. Dan investasinya pun itu tidak sembarangan. Riba haram karena riba itu tidak adil, dapat merusak keadilan, dan menyebabkan kemalasan.
· Mewujudkan keadilan ekonomi dalam mengetaskan kemiskinan
· Orang-orang yang memilki kelebihan uang disalurkan kepada orang-orang yang tidak memiliki uang.
· Membantu pengusaha-pengusah mikro. Gramming Bank : Pengusaha Makro dibantu dengan pelatihan. Mendukung kemajuan keuangan ekonomi Negara dalam penyediaan dana, sebagai pelatihan : kemampuan teknis, manajerial, serta perusahaan makro mebantu perusahaan mikro untuk memasarkan produk (pendamping perusahaan).

B. Mengapa kita perlu Global Leader?
Dengan adanya Global Leader kita dapat dorongan untuk meningkatkan ekonomi syariah. Dengan meningkatnya ekonomi syariah kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Home work in Islamic Finance perlu keselarasan antara hukum yang berlaku dengan ketentuan syariah. Peraturan yang dibuat oleh lembaga perbankan di tiap-tiap negara.

C. Mengenai riba
mengapa riba sering kali tidak diperbolehkan ? Karena riba sering kali dianggap tidak adil, lalu sering kali dapat menyebabkan kemalasan, dan Riba dapat berdampak pada krisis ekonomi dunia.

Berikut merupakan review atau resume mengenai kuliah umum yang saya ikuti dengan pembicara Bapak Ronald Rulindo, Ph.D dengan yang bertemakan yang bertemakan “Being Global Leader In Islamic Finace”. Bila ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ini saya mohon maaf, dan semoga penulisan saya ini bermanfaat, terimakasih.