Senin, 19 Januari 2015

Tulisan 2


Kasus Amoral Ketua DPD I Golkar Riau, DPP Partai Isyaratkan Panggil Annas Maamun

Rabu, 03/09/2014 - 19:28:06 WIB

Firman Subagyo



JAKARTA - Kasus dugaan pelecehan seksual Gubernur Riau Annas Maamun mendapat perhatian DPP Partai Golkar. Selaku kader sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Riau, Annas Maamun akan diminta klarifikasi oleh DPP Partai berlambang pohon beringin rindang itu.

Ketua DPP Partai Golkar, Firman Subagyo kepadapolitikriau.com menyebutkan, dalam penegakan hukum harus mengedepankan asas praduga tak bersalah.

"Kemudian, saya sangat tahu persis intrik politik di Riau sudah sangat luar biasa dari dulu. Karena itu kita harus waspada terhadap hal-hal seperti ini," ujar politisi senior Partai Golkar yang akrab dengan pers itu.

Untuk meluruskan dan mencari kebenaran dalam masalah ini, Firman mengatakan akan meminta klarifikasi dari Annas Maamun mengenai permasalahan yang sebenarnya.

"Kita harus mendengarkan keterangan yang besangkutan untuk memberikan klarifikasi benar atau tidak kejadian itu? Karena masalah seperti ini kan sangat kental (muatan politis, red). Orang akan berupaya mencari celah, nggak bisa dari sini, cari celah lain, cara ini nggak bisa coba lagi cara lain," katanya.

Karena itu, lanjut pria yang ramah senyum ini, permasalahan ini tidak serta merta menjadi dorongan untuk menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).

"Kita punya mekanisme, ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai. Itu yang jadi pegangan kita," ujarnya menanggapi kemungkinan terjadinya Musdalub di tubuh Golkar Riau.

Pemanggilan Annas Maamun yang juga Gubernur Riau itu guna memberikan klarifikasi akan dilakukan secepatnya. Hanya saja kapan waktunya belum ditentukan. Namun Firman Subagyo menegaskan pemanggilan itu tidak mesti menunggu proses dari Mabes Polri.

"Nanti ada waktu pemanggilannya, tidak mesti menunggu proses dari Mabes Polri. Ini kan belum tentu benar, kita tahulah ada pemain," ujarnya. (aaz)


http://www.politikriau.com/read-6791-2014-09-03-kasus-amoral-ketua-dpd-i-golkar-riau-dpp-partai-isyaratkan-panggil-annas-maamun.html

Tugas 2

Pengertian Amoral Menurut Beberapa Ahli


(Pengertian dan Arti Moral Menurut Beberapa Ahli) – Kata moral merupakan kata yang berasal dari bahasa latin ‘mores’, mores sendiri berarti adat kebiasaan atau suatu cara hidup. (Gunarsa, 1986) Moral pada dasarnya adalah suatu rangkaian nilai dari berbagai macam perilaku yang wajib dipatuhi. (Shaffer, 1979) Moral dapat diartikan sebagai kaidah norma dan pranata yang mampu mengatur prilaku individu dalam menjalani suatu hubungan dengan masyarakat. Sehingga moral adalah hal mutlak atau suatu perilaku yang harus dimiliki oleh manusia.


Moral secara ekplisit merupakan berbagai hal yang memiliki hubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa adanya moral manusia tidak akan bisa melakukan proses sosialisasi. Moral pada zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit.
Moral itu merupakan salah satu sifat dasar yang diajarkan pada sekolah-sekolah serta manusia harus mempunyai moral jika ia masih ingin dihormati antar sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral sendiri dapat diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.


Didalam moral terdapat perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam menjalankan interaksi dengan manusia. Jika yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta mampu menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dapat dikatakan memiliki nilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral juga dapat juga diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan, perbuatan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat, dll.


Menurut Immanuel Kant, moralitas adalah hal kenyakinan serta sikap batin dan bukan hanya hal sekedar penyesuaian dengan beberapa aturan dari luar, entah itu aturan berupa hukum negara, hukum agama atau hukum adat-istiadat. Selanjutnya dikatakan jika, kriteria mutu moral dari seseorang adalah hal kesetiaannya terhadap hatinya sendiri.
Moral merupakan tindakan manusia yang bercorak khusus yang didasarkan kepada pengertiannya mengenai baik dan buruk. Morallah yang membedakan manusia denga makhluk tuhan yang lainya dan menempatkan pada posisi yang baik diatas makhluk lain.
Moral adalah realitas dari kepribadian pada umumnya bukan hasil dari perkembangan pribadi semata, namun moral merupakan tindakan atau tingkah laku seseorang. Moral tidaklah bisa dipisahkan dari kehidupan beragama. Di dalam agama Islam perkataan moral sangat identik dengan akhlak. Di mana kata ‘akhlak’ berasal dari bahasa Arab jama’ dari ‘khulqun’ yang berarti budi pekerti.


Moral merupakan norma yang bersifat kesadaran atau keinsyafan terhadap suatu kewajiban melakukan sesuatu atau suatu keharusan untuk meninggalkan perbuatan–perbuatan tertentu yang dinilai masyarakat dapat melanggar norma–norma. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa suatu kewajiban dan norma moral sekaligus menyangkut keharusan untuk bersikap bersopan santun. Baik sikap sopan santun maupun penilaian baik – buruk terhadap sesuatu, keduanya sama – sama bisa membuat manusia beruntung dan bisa juga merugikan. Disini terdapat kesadaran akan sesuatu perbuatan dengan memadukan kekuatan nilai intelektualitas dengan nilai – nilai moral.


Dalam kamus filsafat terdapat beberapa pengertian dan arti moral yang diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Memiliki: Kemampuan untuk diarahkan oleh (dipengaruhi oleh) keinsyafan benar atau salah; Kemampuan untuk mengarahkan (mempengaruhi) orang lain sesuai dengan kaidah-kaidah perilaku nilai benar dan salah.
  • Menyangkut cara seseorang bertingkah laku dalam berhubungan dengan orang lain.
  • Menyangkut kegiatan-kegiatan yang dipandang baik atau buruk, benar atau salah, tepat atau tidak tepat.
  • Sesuai dengan kaidah-kaidah yang diterima, menyangkut apa yang dianggap benar, baik, adil dan pantas.
Setelah mengetahui pengertian dan arti moral sudah barang tentu kita harus memiliki moral yang baik jika kita masih ingin dianggap manusia. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan generasi kita dengan menanamkan moral-moral moral yang baik.


sumber :
http://www.g-excess.com/pengertian-dan-arti-moral-menurut-beberapa-ahli.html